Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Kaidah dan Pemakaian Bahasa

Cara Berpikir Masyarakat Memengaruhi Perluasan Kosakata Bahasa Indonesia

Dalam upaya memperluas kosakata bahasa Indonesia, kita juga harus meningkatkan kemampuan masyarakat untuk terus mengembangkan cara berpikir. Karena setiap kali kita masuk ke dalam cara berpikir yang terlalu falsafah, kita mendapatkan kesulitan yang luar biasa dalam pengungkapan. selengkapnya... about Cara Berpikir Masyarakat Memengaruhi Perluasan Kosakata Bahasa Indonesia

Kesatuan

"Wahai pemuda Indonesia, jika Tuanku Abdul Rahman bertanya kepadamu, 'Berapa jumlah pemuda Indonesia?' jawablah: 'Satu!'" Demikian gelegar pidato Bung Karno saat terjadi konfrontasi dengan Malaysia. Jawaban "Satu!" yang diberikan Bung Karno tentu bukan karena beliau malas menghitung berapa persisnya jumlah pemuda Indonesia saat itu. selengkapnya... about Kesatuan

Nasib Kata

Dalam dunia kehidupan, spesies-spesies dan variannya lahir dan mati menurut kemampuan mereka bertahan dalam lingkungan yang terus berubah. Setiap jenis makhluk hidup harus berjuang sangat keras mempertahankan keberadaannya. selengkapnya... about Nasib Kata

Salah Kaprah Pemakaian Kata "Dirgahayu"

Salah kaprah berarti sesuatu yang tidak benar, tetapi dilakukan oleh banyak orang sehingga tampak seolah-olah benar dan biasa. Salah kaprah sering terjadi dalam bahasa komunikasi yang lebih mengutamakan pemahaman komunikatif daripada tata bahasa baku. Pesan memang telah sampai kepada komunikan, meskipun tata bahasa dan makna sebenarnya kacau. selengkapnya... about Salah Kaprah Pemakaian Kata "Dirgahayu"

"Non" sebagai Awalan? Nanti Dulu!

Penulis: Lie Charlie

Nonaktif. Kata ini meruap kala seorang pejabat terkena kasus atau intrik politik. Misalnya kala Kapolri Bimantoro dinonaktifkan oleh Presiden Gus Dur pertengahan tahun 2001. Begitu juga ketika Syahril Sabirin tersandung kasus Bank Bali. Ia diminta nonaktif dari jabatannya. Kasus terbaru tentunya Akbar Tandjung.

Kata tidak selengkapnya... about "Non" sebagai Awalan? Nanti Dulu!

Edisi Publikasi: 
Kolom Publikasi: 

Murahnya Janji

Saya pernah menyimak iklan sebuah klinik transplantasi rambut yang terpasang di koran ini. Klinik itu menawarkan rambut kepada para orang botak dengan slogan: "Bukan janji, tapi pasti!" Di koran ini juga seorang pelanggan mengirim surat pembaca yang isinya mengeluhkan pelayanan salah satu bank nasional. Penawaran kartu kredit yang diterima penulis surat itu dianggap "hanya janji". selengkapnya... about Murahnya Janji

Ampersand (Tanda "&")

Kawan baik saya, Tony Rudyansjah, pada Juni lalu menerbitkan bukunya "Alam, Kebudayaan & Yang Ilahi". Buku itu menelusuri ihwal teori-teori sosial dan budaya dari masa klasik sampai modern. Sebagai perangkat ilmu, berbagai teori itu terus-menerus dikembangkan para ahli sehingga melahirkan turunan, pencabangan, dan pengingkaran terhadap teori induknya. selengkapnya... about Ampersand (Tanda "&")

Bakal dan Calon Lagi

Belum lama ini saya membaca istilah "bakal calon Presiden" di beberapa koran, berhubungan dengan pasar Presiden yang sedang diramaikan di Indonesia. Pertama-tama, kelihatan agak janggal, ganjil, dan bersifat mengada-ada. Akan tetapi, setelah direnungkan beberapa saat, saya berubah pikiran dan memahami istilah ini sebagai salah satu bentuk daya cipta bahasa Indonesia yang baik berguna maupun cukup cerdas. selengkapnya... about Bakal dan Calon Lagi

Pages

Komentar

Subscribe to Kaidah dan Pemakaian Bahasa