Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Bagaimana Menulis Surat Natal yang Lebih Autentik

Seberapa sering Anda membuka surat Anda selama masa Natal sampai menemukan sebuah kartu Natal dengan foto orang-orang yang Anda kenal, yang disertai dengan surat tahunan yang memuat hal seperti ini:

"Selamat hari Natal semuanya! Setahun terakhir ini merupakan masa penuh berkat yang luar biasa bagi keluarga kami. John memenangkan sebuah penghargaan di perusahaannya untuk pekerjaan hebat yang dia lakukan di sana, yang membuatnya mendapatkan promosi serta dibarengi dengan kenaikan gaji. Susan terus bekerja keras untuk memimpin studi Alkitab di gereja (di situ, dia menjadi teladan bagi banyak wanita yang ingin bertumbuh dalam kekudusan) dan menjadi relawan di rumah sakit setempat (kami bersyukur tidak ada yang sakit pada tahun ini). Namun, terlepas dari semua itu, dia masih bisa meluangkan waktu untuk membantu Susie dan Johnnie dengan aktivitas mereka yang banyak. Kedua anak itu selalu mendapatkan nilai tertinggi di sekolah, Susie memenangkan kompetisi piano regional kami, Johnnie memimpin tim sepak bolanya hingga memenangkan pertandingan kejuaraan, dan mereka berdua masih bersenang-senang mengajar banyak trik untuk Golden Retriever (salah satu jenis anjing - Red.) kami ...."

Gambar: Kartu Natal

Semua orang senang mendengar (kabar) dari teman dan anggota keluarga besar yang cukup peduli untuk mengirim ucapan Natal. Namun, jenis surat Natal yang banyak orang kirim – terlampau dipermanis sehingga bisa juga menjadi cookie (serangkaian teks yang disimpan dalam komputer oleh situs web yang dikunjungi - Red.) – bukanlah cara terbaik untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang berharap mendapat inspirasi saat Natal. Terlalu banyak surat Natal yang terbaca seperti rangkuman-rangkuman prestasi yang dirancang untuk membuat orang lain terkesan, dengan deskripsi yang memukau yang membuat keluarga tampak sempurna. Keluarga-keluarga mengirimkan surat-surat semacam itu setiap tahun sebagai usaha dengan niat yang baik guna mendorong orang-orang agar mendapatkan semangat Natal. Namun, penerima surat-surat itu seringnya malah berkecil hati karena merasa seolah-olah kehidupan mereka yang tidak sempurna tidak akan pernah bisa sama dengan deskripsi tidak realistis yang mereka baca.

Jika Anda berani untuk secara autentik menggambarkan momen-momen, baik momen yang baik maupun buruk pada tahun lalu -- dan bagaimana Anda memercayai Allah terlepas dari tantangan -- surat-surat Natal Anda memiliki potensi besar untuk mendorong pembaca mencari Allah dan bergantung kepada Dia dalam kehidupan mereka sendiri. Inilah cara bagaimana Anda dapat menulis surat Natal yang lebih autentik tahun ini:

Berfokuslah pada pembaca Anda, bukan pada diri Anda dan keluarga Anda. Sewaktu Anda mempersiapkan diri untuk menulis surat Natal Anda, bayangkan beragam orang yang akan menerimanya. Pikirkan apa yang akan mereka sukai saat mereka membuka surat itu. Apa yang paling menarik perhatian mereka, dan mengapa? Apa yang akan menginspirasi mereka, mendorong mereka, membantu mereka, atau membuat mereka tertawa? Apa yang akan memperkaya hubungan mereka dengan Anda dan keluarga Anda? Mengalihkan fokus Anda ke luar akan membantu Anda menghindari kecenderungan membual yang berasal dari hanya berfokus pada kehidupan Anda sendiri. Ingatlah bahwa inti dari surat Natal Anda bukan untuk meyakinkan orang bagaimana Allah telah memberkati Anda, melainkan untuk memotivasi mereka untuk mencari Allah, yang juga ingin memberkati mereka.

Sebutkan hal yang buruk dan juga yang baik. Yesus mengatakan bahwa setiap orang akan mengalami masalah di dunia yang telah jatuh ini, jadi tidaklah perlu merasa malu dengan keadaan buruk yang Anda hadapi selama tahun lalu. Jangan ragu untuk menyebutkan situasi sulit yang telah menyulitkan Anda dan keluarga Anda akhir-akhir ini -- mulai dari penyakit dan kematian, sampai kehilangan pekerjaan, dan perpisahan hubungan. Anda dapat tidak menyebutkan rincian yang tidak ingin Anda ceritakan secara keseluruhan, tetapi penting untuk mengetahui bahwa seluruh (keluarga) Anda telah menderita di samping bersenang-senang selama setahun terakhir. Alkitab mendorong orang-orang percaya dalam Roma 12:15 untuk "bersukacitalah dengan yang bersukacita dan menangislah dengan orang yang menangis". Penting untuk mencapai keseimbangan yang realistis antara hal yang baik dan buruk saat menggambarkan kehidupan keluarga Anda secara bersamaan sehingga penerima surat Anda dapat bersukacita dan juga menangis bersama Anda.

Gambar: Natal Adalah Kristus

Gambarkan bagaimana Anda berpaling kepada Allah sepanjang tahun lalu. Biarkan orang tahu bahwa di tengah segala hal yang telah Anda alami akhir-akhir ini, kehadiran tetap Allah yang terus ada bersama Anda telah membuat dampak yang nyata dan signifikan terhadap kehidupan Anda. Saat menggambarkan berkat-berkat Anda, lakukanlah dengan cara yang mengungkapkan rasa syukur Anda kepada Allah. Akui bahwa bahkan pencapaian pribadi Anda pada akhirnya adalah karena anugerah dan kemurahan Allah kepada Anda; Allahlah yang memberi Anda kesempatan yang Anda dapatkan hingga berhasil. Saat menjelaskan beban Anda, jelaskan bahwa Anda telah mengandalkan Allah untuk membantu Anda menghadapinya. Sebutkan pelajaran berharga yang Allah telah ajarkan kepada Anda melalui krisis dan kesalahan Anda. Mintalah orang-orang yang menerima surat Natal Anda untuk mendoakan Anda dalam berbagai situasi kesulitan secara spesifik. Jelaskan beberapa cara, yang Anda dapati, bagaimana Allah bekerja di tengah-tengah masalah Anda, serta bagaimana iman telah memberi Anda dan keluarga Anda harapan bahwa masalah Anda akan diselesaikan dengan cara yang tepat, pada saat yang tepat, dengan pertolongan Allah. Ketika penerima surat Anda membaca tentang bagaimana Anda semua memercayai Allah, mereka akan terinspirasi untuk lebih memercayai Allah dalam kehidupan mereka sendiri.

Ceritakan mengenai cerita-cerita lucu. Orang-orang secara alami tertarik pada cerita (Yesus sering berkomunikasi melalui cerita selama Ia berada di bumi), dan mereka terutama menyukai cerita lucu, karena humor menghancurkan pemisah di antara manusia. Jika Anda menceritakan beberapa cerita lucu tentang apa yang terjadi dalam kehidupan keluarga Anda akhir-akhir ini, orang-orang yang membaca surat Anda akan dapat terhubung dengan Anda sehingga mereka akan lebih mudah menerima apa yang Anda katakan tentang iman dibanding jika mereka tidak mendapatkannya.

Gunakan format yang kreatif untuk melibatkan pembaca Anda. Orang mungkin menerima banyak surat Natal yang berbeda selama musim Natal yang sibuk, dan kemungkinan besar mereka tidak akan terlalu memperhatikan surat-surat yang tampak membosankan. Orang-orang mungkin tidak akan membaca keseluruhan surat Anda jika itu tidak menonjol dari semua surat lain yang mereka terima. Jadi, gunakan kreativitas yang diberikan Allah untuk membuat surat Natal Anda menyenangkan untuk dibaca oleh orang-orang. Masukkan foto dan dekorasi untuk membuat surat Anda lebih menarik secara visual. Cobalah menulis dalam format yang berbeda, seperti dalam bentuk puisi, lagu, teka-teki silang, atau pertanyaan pilihan ganda. Sertakan kutipan inspirasional dari Alkitab dan orang-orang yang Anda kagumi. Pertimbangkan agar setiap orang di rumah Anda menulis sebagian dari surat, untuk menyajikan perspektif dari setiap orang dengan kata-kata mereka sendiri.

Secara terbuka, ucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu Anda secara signifikan. Tunjukkan kepada pembaca Anda tentang contoh kasih orang percaya dalam tindakan dengan menjelaskan beberapa cara yang telah dilakukan teman-teman dan keluarga Anda untuk membantu Anda selama setahun terakhir. Penerima surat yang mengenali diri mereka disebutkan dalam surat Anda akan merasa dihargai, dan yang lainnya akan terinspirasi untuk membaca tentang bagaimana Allah telah bekerja melalui orang-orang beriman yang telah mendukung keluarga Anda melalui doa, perkataan yang mendorong, serta berbagai tindakan praktis. (t/N. Risanti)

Audio Menulis Surat Natal

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Crosswalk
Alamat situs : http://www.crosswalk.com/faith/women/how-to-write-a-more-authentic-christmas-letter.html
Judul asli artikel : How to Write a More Authentic Christmas Letter
Penulis artikel : Whitney Hopler
Tanggal akses : 15 September 2016

Komentar