Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Mengapa "Utang" dan Bukan "Hutang"?

Kalau kita buka Kamus Besar Bahasa Indonesia, akan kita temukan kata "hutang" yang dirujuk pada kata "utang". Kata "hutang" tidak diberi makna. Yang diberi makna hanyalah "utang". Demikian juga, "himbau" dan "hisap" dirujuk pada "imbau" dan "isap". Itu berarti bahwa kata "utang", "isap", dan "imbau" lebih diutamakan pemakaiannya.

Gambar: Utang vs Hutang

Pada umumnya, ungkapan yang dikenal masyarakat seperti utang piutang, utang nyawa, utang budi, dan utang emas boleh dibayar, tetapi utang budi dibawa mati, diturunkan dari kata "utang", bukan "hutang". Lagi pula, di dalam kamus Malay-English Dictionary terbitan tahun 1959 oleh Wilkinson dan Kamus Umum Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwadarminta terbitan tahun 1951, tertulis utang, bukan hutang. Itu berarti bahwa bentuk "utang" itu sudah lama digunakan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 4 versi daring, kata-kata "hutang", "himbau", "hisap" diberi keterangan sebagai bentuk tidak baku dari utang, imbau, isap. Jadi, gunakanlah yang baku: utang, imbau, isap.

Diambil dari:
Judul majalah : Intisari, Oktober 2016
Judul asli artikel : Mengapa Utang dan Bukan Hutang?
Penulis : Yds
Halaman : 175

Download Audio

Komentar