Skip to main content

Menulis Sebagai Panggilan Hati

Dengan menulis, kita sudah mengukir sebuah sejarah yang akan diingat oleh generasi kita. Dengan menulis, kita sudah memberikan penghargaan pada setiap peristiwa yang terjadi dan tidak terlewat tanpa makna. Seorang penulis tidak hanya menulis karena sebuah profesi ataupun sepiring nasi, namun seorang penulis akan terus menulis karena itu panggilan hati, dan sudah menjadi nadi yang terpatri dalam perjalanan hidupnya.

Berbicara tentang kepenulisan, dalam edisi kali ini, e-Penulis akan menyajikan sebuah artikel menarik tentang bagaimana menulis dengan berpadanan pada firman Tuhan. Banyak hikmat yang kita dapat dari Alkitab tentang dunia kepenulisan. Kita bukan hanya sekadar menulis, namun ada hikmat Firman Tuhan yang memberkati setiap pembacanya. Tuhan memberkati.

Redaksi Tamu e-Penulis,
Jonathan Sigit

Penulismuda.Com

Menulis adalah hak semua orang -- kaum tua, anak muda, bahkan anak-anak. Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa untuk menjadi penulis berbobot, kita harus melewati "fase-fase pertumbuhan". Seorang penulis profesional nan mahir pun, tidak dengan sendirinya mencapai sukses. Mereka pasti pernah mengalami berbagai kegagalan dan jatuh bangun dalam menyusun, serta mengembangkan tulisan yang berkualitas.