Bahan Belajar Kristen Online dapatkan di:live.sabda.org

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PELITAKU

Serba-serbi Dunia Penulisan

Menggairahkan Minat Baca

Bangsa Indonesia telah meraih kemerdekaan dari penjajah selama tujuh puluh tahun. Dalam mengisi kemerdekaan ini, diperlukan generasi cerdas dan tangguh dalam memegang kendali pemerintahan. Untuk menjadi generasi yang sesuai harapan bangsa, diperlukan mental yang terdidik dengan baik. selengkapnya... about Menggairahkan Minat Baca

Kiat Menulis Bebas: Kiat Paling Jitu Agar Kita Selalu Lancar Menulis!

Sejak sekitar 3 tahun lalu, saya mengenal istilah "Kiat Menulis Bebas" dari Pak Hernowo, penulis yang terkenal dengan konsep "Mengikat Makna". Penemu konsep menulis bebas ini sebenarnya adalah Peter Elbow lewat bukunya "Writing Without Teacher" (sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul sama dan diterbitkan oleh Indonesia Publishing atau iPublishing tahun 2007). "Tapi, saya menerapkan kita menulis bebas ini tidak dari Peter Elbow, melainkan dari Dr. James W. Pennebaker, seorang psikolog yang menulis buku 'Opening Up'," ujar Pak Hernowo ketika suatu hari saya mengonfirmasikan konsep "Kiat Menulis Bebas" tersebut padanya. selengkapnya... about Kiat Menulis Bebas: Kiat Paling Jitu Agar Kita Selalu Lancar Menulis!

Historiografi Indonesia

Metode historis sebagai metode penulisan sejarah meliputi empat langkah, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Langkah keempat, yakni historiografi, merupakan wujud atau hasil karya dengan metode sejarah. Dalam materi Historiografi Indonesia kali ini akan dibahas tentang perkembangan historiografi (penulisan sejarah) di Indonesia.

Historiografi Indonesia selengkapnya... about Historiografi Indonesia

Mengapa Jurnalisme Warga?

Dalam satu dasawarsa terakhir, istilah jurnalisme warga (citizen journalism) mulai populer di kalangan masyarakat pengguna internet Indonesia. Kepopuleran ini salah satunya ditunjang oleh merebaknya blog dan situs jejaring sosial (social networking site) seperti Facebook dan Twitter. selengkapnya... about Mengapa Jurnalisme Warga?

Menulis Artikel Ilmiah Populer

Disusun oleh: R.S. Kurnia

  • MENULIS ARTIKEL
    1. Menulis dan Mengarang
      Ada suatu pandangan tradisional yang menyebutkan bahwa menulis dan mengarang adalah dua kegiatan yang berbeda, meski sama-sama berkenaan dengan aspek kebahasaan. Kegiatan menulis sering diasosiasikan dengan ilmu yang sifatnya faktual, sedangkan kegiatan mengarang selalu diasosiasikan dengan karya sastra yang fiksional (Kamandobat 2007). Dengan kata lain, kegiatan menulis mutlak membutuhkan studi ilmiah, sedangkan kegiatan mengarang tidak. selengkapnya... about Menulis Artikel Ilmiah Populer

Edisi Publikasi: 
Kolom Publikasi: 

Peranan Pers dalam Pengembangan Bahasa

Peranan pers dalam pengembangan bahasa Melayu menjadi bahasa nasional Indonesia telah diakui. Para pemuda dari berbagai daerah yang menghadiri Kerapatan Pemuda pada 28 Oktober 1928 dengan gampang menerima isi Sumpah Pemuda diktum yang ketiga, yaitu "menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia", antaranya karena pada waktu itu bahasa Melayu lingua franca (yang diganti namanya menjadi "bahasa Indonesia") digunakan dalam pers nasional secara luas. selengkapnya... about Peranan Pers dalam Pengembangan Bahasa

Sastra Sebagai Wahana Memupuk Nasionalisme Siswa

Menjelang Agustus yang merupakan bulan peringatan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sepertinya menjadi saat yang tepat bagi kita semua untuk melihat kembali ke dalam nurani kita masing-masing -- masih adakah atau masih sedalam apakah nasionalisme yang kita miliki bagi bangsa ini? Di tengah keterpurukan kondisi bangsa, nasionalisme sangat dibutuhkan untuk membangkitkan kembali bangsa ini. selengkapnya... about Sastra Sebagai Wahana Memupuk Nasionalisme Siswa

Karya Kristiani di Dunia Sastra Sekuler

Ditulis oleh: Santi T.

Tidak gampang untuk mendapatkan karya sastra yang memuat unsur Kristen di dalamnya. Bahkan, dalam rak perpustakaan gereja pun belum tentu ada. Jika kita membaca artikel-artikel dalam internet mengenai topik ini, kita akan menemukan sebuah polemik yang pernah terjadi di antara para penulis terkemuka di Indonesia mengenai "Kristen dalam Sastra Indonesia" pada awal tahun 1970-an. Berawal dari diberikannya sebuah tema "Kristen dalam Sastra Indonesia" oleh Dewan Kesenian Jakarta kepada Dick Hartoko untuk diceramahkan. Dick Hartoko menerima tema tersebut, tetapi dalam ceramahnya ia memberi judul "Mengerling Sastra Indonesia dari Sudut Kristen", yang akhirnya memicu banyak respons dari para penulis. Respons dari para penulis mengenai tema ini pun bisa menjadi indikasi yang menentukan apakah kelak nilai-nilai kristiani dapat disalurkan melalui karya-karya sastra. Satyagraha Hoerip, seorang penulis novel, cerpen, dan skenario film yang cukup terkenal di dunia sastra Indonesia, merespons hal ini dengan penolakan yang ia nyatakan di Majalah KOMUNIKASI No. 13 Tahun I (10 Januari 1970), halaman 27 -- 28 dalam opininya berjudul "Sastra Kristen yang Kita Harap-Harapkan". selengkapnya... about Karya Kristiani di Dunia Sastra Sekuler

Pages

Komentar

Subscribe to Serba-serbi Dunia Penulisan